Your cart is currently empty!

Keunikan Kampung Terapung Terbesar di Dunia
•

Sudah tahukah Anda bahwa kampung terapung terbesar di Dunia ada di wilayah Asia Tenggara? tepatnya ada di Negara Brunei Darussalam. Selama ini, yang sering kita dengar adalah rumah terapung atau masjid terapung, ini lebih mudah dikenali dan dibayangkan dalam alam imajinasi kita. Tapi bagaimana modelnya jika satu kampung yang terpung, tentu ini lebih sulit menghadirkan bayangan dalam alam pikiran kita kecuali pernah melihat dan mengalaminya langsung.
Pada tulisan saya kali ini sedikit akan berbagi pengalaman tentang keunikan kampung terapung seusai berkunjung dan menyaksikan langsung tempatnya.
Bicara berpetualang wisata menggunakan perahu, ada destinasi yang unik dan wajib anda kunjungi demi menjawab kalau wisata di atas air itu asyik. Dimana? Di Kampoeng Ayer, yang berada di Brunei Darussalam.
Kampungng Air atau kampung terapung merupakan kampung yang terapung di atas air, dengan wilayah yang sangat luas. Itu sebabnya, Kampoeng Ayer disebut-sebut sebagai kampung air terbesar dan bersejarah di dunia. Mengapa bersejarah? Karena, dahulu di sinilah setengah populasi Brunei tinggal.
Kampung Ayer memiliki catatan sejarah panjang sejak ribuan tahun. Kampung ini didirikan pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Shah tahun 1363-1402. Sejak saat itu banyak penduduk berbondong-bondong mengisi kekosongan wilayah kampung.

Meski dinamakan kampung, jangan anggap kehidupan warga di sini masih tertinggal. Penduduk Kampoeng Ayer sudah mengikuti arus kehidupan moderen. Kini, jumlah penduduk yang menetap di Kampoeng Ayer sekitar 39 ribu orang atau lebih kurang, sepersepuluh total penduduk Brunei. Di sini terdapat lebih dari 4200 bangunan termasuk rumah, sekolah, kantor polisi, masjid, dan pemadam kebakaran berdiri di sini di atas air sungai Brunei.

Mengapung di atas air, kampung yang berlokasi di ibukota Bandar Seri Begawan, tepatnya di Teluk Brunei ini memiliki penghubung untuk setiap bangunannya. Yaitu, berupa jembatan pejalan kaki sepanjang 29.140 meter.


Tersedia juga water taxis yang berbentuk sampan dengan mesin penggeraknya, supaya anda tidak capek kalau ingin menjelajah Kampoeng Ayer yang bikin penasaran setiap sudutnya. seperti hal nya ketika anda memanggil taksi didarat, tinggal lambaikan tangan sebagai isyarat untuk memanggil Water Taxi, mereka pasti akan datang mendekat siap mengantar anda ke tujuan.
Dengan, kondisi yang mengapung dan memiliki tata bangunan yang terstruktur, membuat kampung ini mirip dengan kota Venesia di Italia, sehingga Kampoeng Ayer pun dijuluki ‘Venesia dari Timur’. Kalau pengin tahu sejarah dan kehidupan desa ini dengan singkat, anda bisa kunjungi Kampong Ayer Cultural & Tourism Gallery yang letaknya tepat di seberang Sungai Kianggeh. Tempat yang dibuka sejak tahun 2009 ini, didirikan sebagai komplek edukasi yang memfokuskan diri ke sejarah, gaya hidup, serta kerajinan dari penduduk Kampong Ayer.

Presiden Republik Indonesia Sendiri – Joko Widodo – pada saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Brunei Darussalam menyempatkan diri melakukan kunjungan ke Kampung Ayer. Jokowi didampingi beberapa keluarga kerajaan Istana mendatangi kampung yang didirikan di atas aliran sungai. Mereka menaiki kapal cepat milik Kerajaan Brunei Darussalam. Jokowi bersama Ibu negara Iriana langsung disambut oleh lantunan salawat diiringi alunan musik rabana. Jokowi pun tampak membalas salam yang disampaikan warga kepadanya.
(Baca Juga: Istana Nurul Iman, Terbesar di Dunia)